Sugeng sonten  kagem sederek jagat perbloggeran 🙂

Assalamualaikum …

menjelang siang ini, nda di buat tersenyum melihat status temen-temen di facebook. berbagai expresi dituangkan seolah-oleh ingin berkata ,” inilah aku…inilah keadaanku saat ini”. ada yang kesal, marah, jengkel, gundah, was-was, khawatir, ada pula yang membuat puisi-puisi…sajak-sajak cinta dan ungkapan melody jatuh cinta yang mengharu biru,semua di tuangkan tanpa sadar bahwa apa yg mereka ungkapkan….apa yg mereka tulis, merupakan cermin watak, sikap dan kepribadian mereka yang sedang mereka umbar di jagat maya dan yang pasti akan di baca oleh banyak orang, Astaghfirullah hal adzim.

Tetapi ada juga sebagian dari mereka yang menyampaiakan pesan-pesan dakwah yang kadang diselingi dengan sedikit status humor yg baik yang menjadikan tampilan facebooknya tidak garing dan leboh berbobot, contonya nda petik status Fb dari seorang sahabat ini :

” (*ini Pelajaran buat diri sendiri lho..suer dech..hihihi) “Sungguh, Allah membentangkan tangan-Nya setiap malam, agar orang yang berbuat kejelekan di siang hari mau bertaubat. Dan Dia juga membentangkan tangan-Nya di siang hari, agar orang yang berbuat kejelekan di malam hari mau bertaubat.” (HR. Muslim dan Ahmad) “

begitulah kehidupan ini, irama-nya silih berganti menjadikan kita terkadang  bertanya,apa makna hidup ini sebenarnya ? apa yang kita cari dalam hidup ini sebenarnya ? sudahkah kita mempersiapkan bekal kita untuk kehidupan yang lebih abadi….ataukah kita sibuk dengan berbagai persoalan dan urusan keduniawi-an.

Disadari atau tidak, terkadang kita lebih mudah melantunkan ayat-ayat cinta kepada sesama, kepada lawan jenis kita di bandingkan melantunkan ayat-ayat kauni Alloh SWT

“Ah bukankah kamu juga begitu nda, kamu selalu mendayu-dayu kalo mengarang cerita cinta” 🙂


yah benar, itulah makannya nda sedang belajar, karena sebenarnya cinta Illahi itu lebih abadi. cinta bukan hanya sekedar terucap dari lisan dan kata-kata lahir, tapi lebih kepada sikap dan perilaku yang lembut. imam ibnu Qayyim Al jauziah berkata,

” Cinta itu laksana pohon di dalam hati, akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang di cintainya, dahan-nya adalah mengetahuinya, dahannya adalah ketakutan kepadanya. daun-daunya adalah malu kepadannya, buahnya adalah ketaatan kepadanya, dan air yg mengidupinnya adalah  menyebut namanya

Sahabat, saatnya kita meluruskan niat, membersihkan hati, apapun itu yg telah terjadi di masa lalu, biarlah menjadi pelajaran yg berharga buat kita. yang baik bisa kita ambil, dan yg buruk bisa kita tinggalkan, alangkah indahnya jika segala aktifitas kita semata-mata hanya mengharap ridha Alloh SWT. bekerja dengan ikhlas dengan niat ibadah,  bersedekah hanya untuk Alloh, mencintai seseorang karena Alloh, karena orang yg bersih dan lurus niatnya tidak perlu bersandiara dalam hidupnya, tidak perlu ketenaran di alamnya dan tidak butuh penghargaan atas apa yg dia ucap dan tuliskan, semua semata-mata karena Allah SWT.

Rasululloh SAW bersabda,”Niat (tujuan) seorang mukmin adalah lebih baik daripada amalnya, dan sebaliknnya orang munafik, amalnya akan melebihi niatnya dan setiap amal tersebut akan sesuai dengan niatnya

Subhanalloh, maha suci ENGKAU Ya Allah, bimbinglah kami kepada niat yg lurus dan jangan biarkan kami tersesat (lagi) kedalam kemungkaran dan jadikanlah kami kekasih-MU sejati.

Nda pamit dulu yach, waktunya sholat, apabila ada kesalahan penulisan mohon di maafkan, itu semata-mata karena (mungkin) pengetahuan nda yg terbatas dan nda baru belajar (lagi) untuk berselancar di dunia maya dengan  sedikit bekal ilmu yg sedang nda pelajari 🙂